Tag Archive | Pemilu

Salah didik?

Pemilu legislatif tinggal beberapa hari lagi. Gambar-gambar para caleg masih banyak yang nangkring di pinggir-pinggir jalan dengan berbagai pose yang hampir semuanya meminta doa restu. Begitu juga di sekitar kompleks perumahan saya. Memang sebagian sudah dicopot tapi banyak juga yang masih dibiarkan di tempat.

Saya teringat pemilu sebelumnya. Saat itu anak saya masih duduk di bangku SMP. Pagi-pagi ketika hendak mengantar dia ke sekolah, pas di depan rumah, dia kaget melihat ada poster caleg yang dipaku di batang pohon cempaka di depan rumah. Saya masih ingat betapa anak saya marah sekali waktu itu.

“Bu, siapa yang memasang gambar ini?!” tanyanya.

“Yah, mana Ibu tahu, mungkin tim sukses si caleg.”

“Kok dipasang di pohon, sih? Dipaku pula, kapan sih mereka masangnya? Kasihan pohonnya, Bu!”

“Mungkin mereka masangnya pas malam hari, makanya kita ngga tahu,” jawab saya.

“Cabut, Bu! Kasihan pohonnya, coba kalau tubuh mereka dipaku kaya’ gitu, mau ngga?!” suaranya bergetar karena sedih dan marah.

Saya mengerti perasaannya. Dia sedih karena kasihan melihat batang cempaka tersebut dipaku seperti itu. Bekas-bekas tetesan getah batang cempaka yang mulai mengering masih kelihatan. Itu yang membuat perasaannya nelangsa. Dia membayangkan pohon itu menangis. Bayangkan, dia bahkan menyamakan batang pohon itu dengan batang tubuh manusia!

Apakah saya yang salah mendidiknya dari kecil sehingga dia menjadi sensitif begini? Entahlah. Getah pohon itu dianggapnya air mata. Dia merasa pohon tersebut kesakitan karena dipaku. Orang yang tidak mengerti perasaannya akan menganggap dia lebay, tapi mau gimana lagi? Begitulah dia.

Perasaan sedih bercampur kesalnya masih terbawa sepanjang perjalanan menuju sekolahnya. Dia bahkan berdoa semoga caleg-caleg yang menyakiti pepohonan itu tidak terpilih.

Beruntung pemilu kali ini tidak ada gambar caleg yang dipaku di pohon cempaka depan rumah. Kalau ada, saya juga yang akan repot membujuk dan menghiburnya. Terima kasih untuk para caleg yang sudah tidak memaku poster-posternya di dua pohon cempaka saya. 😀