Tag Archive | Smartphone

Untung Ada Smartphone!

Saya ingat sekali HP pertama yang saya miliki adalah ketika anak masih duduk di Taman Kanak-Kanak, tiga belas tahun yang lalu.Tentu saja tidak secanggih HP sekarang, juga harganya  yang cukup mahal  (untuk ukuran kantong saya). Maklum, mungkin karena waktu itu masih termasuk barang baru.Saat itu HP hanya bisa untuk nelpon dan SMS. Seiring waktu, perkembangan alat komunikasi ini makin canggih dan makin canggih saja.

Waktu cepat berlalu, teknologi HP berkembang amat pesat tidak hanya sekedar untuk nelpon atau SMS, tetapi kemampuannya jauuuh di atas itu. “Kelahiran” Smartphone  mengubah banyak hal. Telepon pintar yang dikombinasikan dengan internet ini  sangat bisa diandalkan sebagai asisten pribadi para ibu. Dari yang kecil-kecil seperti mencatat daftar belanja, mencatat memo, mencatat agenda apa yang harus dikerjakan. Yang terpenting adalah berkomunikasi menjadi lebih enak, dalam segala bentuknya.

Bagi seorang ibu yang mempunyai anak gadis yang sudah remaja pastilah sering merasa was-was dengan perkembangan dunia yang makin terbuka ini. Begitu juga saya. Di satu sisi saya tidak ingin terlalu mengekangnya dalam pergaulan, memberikan kesempatan menikmati masa remajanya yang tak akan terulang,  tetapi di sisi lain saya khawatir kalau-kalau dia kena pengaruh buruk.  Saya memberinya kepercayaan penuh, dan yakin dia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk sesuai standar moralitas umum. Namun sebagai seorang ibu, tidak bisa dipungkiri perasaan was-was selalu ada, karena saya tidak selalu berada di sampingnya.

Jejaring sosial seperti Facebook sangat membantu saya dalam memantau aktivitasnya.  Dengan adanya Smartphone kita bisa mengakses Facebook dari mana dan kapan saja, begitu juga berbagai layanan email dan messenger. Bagaimana ceritanya Facebook bisa membantu dalam memantau anak tanpa membuatnya merasa terintimidasi? Saya masuk dalam komunitas teman-temannya di Facebook,  dan menempatkan diri sebagai seorang teman plus sahabat. Saya juga berteman dan menjalin hubungan baik dengan beberapa gurunya tanpa menunjukkan diri untuk memata-matai anak. Dengan tergabung dalam komunitas mereka, saya cukup tahu apa saja kegiatannya. Tidak jarang saya mendapat informasi lebih dulu dari teman atau gurunya tentang acara-acara di sekolahnya yang akan diikuti oleh anak saya.

Ada kalanya saya mengalami kesulitan saat menghubungi anak.  Saya pernah mengalaminya, beberapa kali malah. Kalau telat pulang sekolah,  biasanya dia selalu bilang. Hari itu tidak. Saya sudah gelisah karena belum ada kabar, belum ada SMS atau telpon, padahal biasanya jam sekian dia sudah nelpon. Tentu saja saya sudah menghubunginya berkali-kali, nelpon dan SMS, tetapi tidak ada balasan. Bayangkan perasaan saya, frustasi dan uring-uringan. Lalu teringat  saya berteman dengan beberapa gurunya di Facebook, juga di Yahoo Messenger. Saya cari-cari di list, syukurlah salah seorang gurunya sedang online. Saya bertanya apakah ada acara tambahan di sekolah sehingga anak saya belum pulang. Tidak berapa lama saya mendapat jawaban, bahwa putri saya sedang rapat dengan klub komputernya di sekolah, dan memang dadakan. Rupanya ketika masih mengikuti pelajaran di kelas, HP-nya di-silent, dan dia lupa mengaktifkan deringnya kembali. Oleh sang guru yang baik hati itu, dia disuruh nelpon saya. Dia pun nelpon balik dan minta maaf karena telah membuat saya cukup bingung. Saya lega. Untung ada Smartphone!

Pernah juga saya begitu khawatir ketika ia sedang mengikuti pelantikan anggota klub komputernya. Acaranya diadakan secara outdoor. Saat itu memang musim hujan, siang menjelang sore tiba-tiba hujan begitu lebat. Saya sangat cemas, apakah dia kehujanan? Saya khawatir karena dia alergi dingin. Sementara saya tahu persis acaranya diadakan di tempat terbuka. Sambil menenangkan diri saya buka  FB dan melihat di daftar ‘Chat‘ siapa saja yang bisa dihubungi. Saya tidak bisa menghubungi si anak langsung karena saat acara, anak-anak tidak diperbolehkan pegang HP. Akhirnya di daftar ‘Chat‘ itu saya menemukan salah satu temannya yang kebetulan sebagai panitia acara.

“Tenang aja, Tante. Gayatri baik-baik aja. Di sini juga hujan deras banget, tapi kami berhasil mencari tempat berteduh.” Itu jawaban temannya yang membuat saya tenang. Setidaknya saya sudah memastikan dia baik-baik saja.  Untung ada Smartphone!

Selain itu, manfaat lain yang saya rasakan adalah yang berhubungan dengan pekerjaan saya sebagai penerjemah lepas. Pekerjaan ini mengharuskan saya untuk selalu update dengan email-email yang masuk. Order bisa datang setiap saat melalui email, yang harus segera direspon. Kalau tidak, saya bisa kehilangan calon klien potensial bila tidak segera ditanggapi.  Dengan Smartphone di tangan setiap saat saya bisa tahu jika ada email yang masuk.  Jadi saya tidak perlu kehilangan klien karena masalah telat merespon email, bukan? Untung ada Smartphone!

Yang lebih menyenangkan lagi kini  ada Paket bundling Indosat Mobile dan Nokia berisi Kartu Indosat Mobile dan handset Nokia yang hadir untuk para Wanita Indonesia dengan benefit GRATIS paket Hebat Keluarga Selama 30 Hari dan Layanan Info Wanita”

Nah, siapa pula yang tidak mau ini? Nama besar Nokia tidak perlu diragukan lagi. Sampai sekarang pun saya masih menggunakan Nokia seri E yang bandel ini, tapi… siapa yang tidak tertarik dengan paket ini? Manfaat yang dipetik pun bisa lebih banyak lagi. Apa saja detil manfaat untuk kita para ibu?

Lihatlah:

  • Paket Hebat Keluarga GRATIS selama 30 hari dengan melakukan Reload Rp 10.000.
    Paket Hebat Keluarga memberikan benefit nelpon sepuasnya ke 4 nomor Indosat lainnya selama jam 00.00–17.00 dan mendapatkan tambahan masa aktif kartu setiap registrasi layanan.
  • Layanan Info Wanita GRATIS selama 12 bulan.
    Info Wanita adalah Layanan melalui SMS yang berisikan informasi dan tips menarik seputar pengembangan pribadi, kesehatan, anak & keluarga hingga pengelolaan keuangan.

Kurang apa lagi, coba? Ayoo, Maaak, ambil kesempatan ini.

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Kontes “Ponsel Pintar untuk Perempuan Indonesia” yang diselenggarakan oleh EmakBlogger”